Teknologi telah
berkembang pesat saat ini, tak ayal semua aspek kehidupan kita pun dikendalikan
oleh teknologi. Dalm proses industri
tak pelak mengalami hal yang sama, perubahan mesin, perubahan sistem IT menjdi
bagian yang mau tidak mau harus diterima oleh semua orang. Saat perusahaan
menerapkan perubahan teknologi, resistensi menjadi hal yang lumrah.
Terdapat sejumlah
alasan mengapa karyawan menolak perubahan teknologi, di antaranya:
1. Anggapan bahwa
teknologi "merendahkan martabat manusia".
Sebagian orang bisa jadi
masih punya pemikiran bahwa teknologi itu merendahkan martabat manusia. Bekerja
dengan menggunakan mesin atau komputer tidak lebih baik dibanding bekerja
dengan manusia.
2. Teknologi membuat
pekerjaan kurang menarik
Anggapan ini muncul
karena kurangnya pengetahuan yang utuh perihal informasi dan manfaat apa saja
yang bisa didapat dari teknologi. Oleh karena itu pendampingan untuk mempelajari
teknologi baru dan menunjukkan langsung manfaatnya dapat merubah persepsi
tersebut.
3. Khawatir dirinya
digantikan oleh teknologi
Apabila hal ini
menjadi tujuan awal perusahaan, maka perusahaan sebaiknya mengkomunikasikan
dari awal kepada karyawan. Tentunya perusahaan juga harus mempersiapkan program
atau aktifitas lain yang akan dilakukan oleh karyawan apabila mereka sudah
tidak dibutuhkan lagi. Program yang kerap dilakukan adalah Pelatihan SDM yang
bertujuan untuk membekali karyawan dengan kompetensi wirausaha dan pengelolaan
keuangan.
4. Takut tidak bisa
menguasai teknologi itu.
Hal terbaik untuk
mengatasi ketakutan adalah melakukan hal yang ditakuti tersebut. Dorongan untuk
mempelajari teknologi melalui program pembelajaran atau pelatihan SDM yang
terstruktur dan bertahap sangat dibutuhkan untuk mengatasi ketakutan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar