Cikal bakal
Organization Development atau dikenal dengan OD, dimulai pada tahun 1950-an di
Amerika Serikat. Saat itu sejumlah departemen psikologi sosial dan sekolah
bisnis menyadari bahwa psikologi industry tradisional tidak cukup memadai untuk
memberikan pemahaman tentang kompleksitas dinamika organisasi. Psikologi
Individu pun gagal memberikan pemahaman yang utuh atas berbagai isu dan
permasalahan produksi dan industry yang dihadapi oleh organisasi. Kesenjangan
ini semakin nyata saat sejumlah pemimpin bisnis berupaya bekerja sama dengan
para akademisi untuk mencari solusi permasalahan organisasi.
Hal ini mendorong
perkembangan pengetahuan tentang bagaimana sekelompok orang dan organisasi
menjalankan aktifitasnya; serta menekankan bagaimana teori dan praktek OD bisa
memberikan implikasi bagi pengembangan organisasi.
Awal perkembangan OD
ditandai oleh perkembangan perubahan sosial dan perkembangan individu yang
dialami oleh para pendiri OD.
Sejumlah peristiwa
yang secara signifikan mempengaruhi perkembangan OD adalah sbb:
· Studi Leadership dan
Dinamika Kelompok di National Training Laboratory (NTL).
NTL yang didirikan tahun 1947 di USA ini
berkontribusi bagi ide pembelajaran melalui pengalaman; dan selama berpuluh
tahun telah menjadi inkubator bagi teori OD.
· Kelahiran T-groups dan
bentuk lain dari pendidikan di laboratorium.
T-group adalah kelompok kecil yang terstruktur
yang belajar dalam laboratorium. Mereka belajar melalui perilaku mereka dan
dinamika kelompok. Hal ini memberikan pencerahan bagaimana dinamika kelompok
memegang peranan penting bagi perkembangan individu dan peningkatan kesadaran
diri.
· Gerakan hubungan manusia
yang lebih luas
Hal ini memberikan dorongan perubahan bagi
psikologi perkembangan dan psikologi sosial. Individu lebih mudah
mengekspresikan diri dan potensinya; akibatnya kebutuhan untuk memahami peranan
pekerjaan dan dunia kerja bagi perkembangan individu semakin meningkat.
· Pemikiran The
Socio-technical System (STS) dari The British Tavistock
Di tahun 1947, di sebuah tambang batubara
Inggris di Highmoor, dan kemudian diperkuat oleh Bamford dan Rice, menyatakan
bahwa organisasi secara simultan digerakkan oleh dua sistem yaitu sistem
teknikal dan sistem sosial. Ketika intervensi mengkombinasikan faktor sosial dan
faktor teknis, terjadi perubahan yang signifikan atas produktifitas dan biaya
perusahaan. Apabila ada satu sistem yang diabaikan maka perubahan yang
diharapkan tidak akan terjadi.
· Perkembangan Metode
penelitian survey
Likert dan Mann adalah pionir yang mencetuskan
feedback hasil survey di Detroit Edison Company. Tahap survey dibagi menjadi 2,
yang pertama mengumpulkan data untuk mendapatkan persepsi karyawan atas
berbagai hal tentang manajemen dan organisasi, langkah kedua adalah menganalisa
korelasi dan menyajikan kepada tim manajemen. Hal ini membantu pimpinan
perusahaan memahami masalah dan melakukan langkah konkrit yang dapat memberikan
perubahan signifikan di organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar