Kamis, 04 Februari 2016

Sejarah Singkat Organization Development (Bagian 2)

Setelah dalam bagian sebelumnya adalah paparan Bagaimana ilmu Organization Development (OD) mulai tumbuh, maka kali ini kita akan mengenal sejumlah nama yang memberikan kontribusi sebagai founder ilmu OD.
Siapa sajakah mereka?
·         Kurt Lewin
Kurt Lewin adalah pendiri utama ilmu OD. Ia telah memberikan akar dan pondasi yang kuat di OD melalui teori penelitian perilaku, teori kelompok dan teori perubahan. Lewin merupakan tokoh intelektual utama atas teori-teori tersebut. Lewin yang pertama kali menulis tentang dinamika kelompok dan bagaimana kelompok membentuk perilaku anggotanya.
·         Ron Lippitt
Lippitt adalah staf Lewin di Pusat Penelitian Dinamika Kelompok di MIT sekaligus juga anggota dari kelompok pertama trainer untuk T-group di tahun 1946. Di tahun 1947, ia menjadi salah satu pendiri Laboratorium Training Nasional  tentang pengembangan kelompok. Bersama dengan Lee Bradford, ia ia menemukan kertas flip chart pada tahun 1946 sebagai cara mudah untuk merekam, mengambil dan menampilkan data dalam kegiatan OD dan pelatihan.
·         Edgar Schein
Ia adalah seorang professor di Sekolah Bisnis Manajemen MIT Sloan. Ia memberikan kontribusi OD di beberapa bidang seperto career development, group process consultation dan organizational culture. Ia mampu menggabungkan teori dengan tools sebagai landasan untuk organisasi mengkombinasikan motivasi dalam diri Individu dengan pengelolaan struktur manajemen karir karyawan. Ia identik dengan peopor budaya organisasi. Ia berhasil membuktikan bahwa proses konsultasi adalah filosofi dasar pengembangan organisasi, bukan sekedar tools.
·         Douglas McGregor
McGregor terkenal dengan karya klasiknya, The Human Side of Enterprise, yang telah memberi dampak besar bagi para manajer di tahun 1960. Ia adalah salah satu professor sekaligus konsultan ilmu perilaku yang pertama membantu organisasi melalui implementasi T-group.
·         Rensis Likert
Likert telah menunjukkan betapa pentingnya pemahaman karyawan terhadap perusahaan dan bagaimana mempererat hubungan keduanya. Ini menjadi landasan bagi penyelenggaraan survey di organisasi. Selanjutnya, penelitiannya memberikan data besar pada keunggulan gaya kepemimpinan demokratis di mana pemimpin berorientasi kelompok, berorientasi pada tujuan  dan pengambilan keputusan yang melibatkan kelompok. Gaya kepemimpinan ini bertentangan dengan gaya kepemimpinan otoriter (1961, 1967).
·         Chris Argyris
Argyris adalah salah satu pelopor team building di tahun 1957.  Ia memberikan kontribusi besar utntuk teori dan penelitian untuk bidang training, OD dan organizational learning. Salah satu bukunya yang sudah diterbitkan pada tahun 1970 berjudul Intervention Theory and Method. Ia mengungkapkan pentingnya mendapat informasi yang valid dan memberikan klien pilihan agar klien memiliki komitmen (1957).
·         Bob Tannerbaum
Tannerbaum menjadi PhD dalam bidang Hubungan Industrial dari sekolah bisnis di Universitas Chicago. Ia dikenal sebagai peneliti yang paling awal membelajari aktifitas team building tahung 1952-1953 di US Ordinance Test Station di China Lake, California. Selanjutnya ia mempublikasikan karya tentang team building melalui Harvard Business Review tahun 1955.
·         Richard Beckhard
Beckhard adalah figure utama perkembangan ilmu OD. Ia memulai karirnya di teater. Minatnya dalam bidang perbaikan efektifitas komunikasi dalam meeting. Pekerjaan besar pertama yang ia lakukan setelah berganti karir adalah tampil di Gedung Putih tahun 1950 dalam acara konferensi anak-anak dan remaja yang melibatkan 6000 orang. Ia mengembangkan salah satu program training tanpa gelar di OD, yaitu NTL’s Programme for Specialist in Organization Development (PSOTD).
·         Herbert Shepard
Shepard menyelesaikan program doctoral di MIT lalu bergabung dengan perusahaan minyak sebagai peneliti.ia memiliki dampak besar dalam munculnya OD melalui praktek yang luas di dunia usaha serta keterlibatannya dengan pekerjaan NTL. Pada tahun 1960, ia mendirikan program doktor pertama yang ditujukan untuk spesialis pelatihan OD di Case Institute of Technology. Eksperimen yang berjalan terus menerus dalam OD, khususnya di kilang Esso menghasilkan pembelajaran penting yaitu: 1) Pentingnya top management terlibat aktif dalam program leadership; 2) Pentingnya kebutuhan untuk aplikasi on-the-job.
·         Robert Blake
Selama perang dunia II Blake bekerja di unit penelitian psikologi di Angkatan Udara dan menemukan bahwa memahami sistem dibanding memahami Individu di dalam sistem, akan lebih signifikan dalam mengidentifikasi masalah dan solusi. Lalu ia menghabiskan waktu 16 bulan di Tavistock dan mendapat pengaruh yang kuat tentang family group therapy. Saat kembali ke USA, ia bekerja sama dengan Harvard namun bergabung dengan program NTL di Bethel sebagai staff T groups selama 6 tahun dimana ia memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam T group.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar